Adabeberapa pengertian tentang e-commerce dari ahli, yaitu:. Arti E-commerce Menurut Loudon (1998) Menurut Loudon (1998), pengertian E-commerce adalah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi
Dalam garis besarnya, ada dua jenis email yaitu email bisnis dan email pribadi. Bagi sebagian besar orang, pasti sangat mudah membedakan kedua email tersebut. Apalagi ketika melihat fungsinya. Meski demikian ada beberapa perbedaan email bisnis dan email pribadi yang lebih spesifik dan kemungkinan besar belum kalian ketahui. Pengertian EmailManfaat EmailMengirim atau menerima pesan Sarana validasi dan aktivasi akun media sosialBisa mengirim surat elektronik ke banyak orang sekaligusAlat identitas diriMengakses layanan publikPerbedaan Email Bisnis dan Email PribadiFungsi dan peranPenggunaan nama domainTingkat kepercayaanBerbayar dan gratisanKapasitas dataBeberapa Tips Penting Pengertian Email Email atau electronic mail surat elektronik merupakan suatu layanan khusus yang membuat kalian dan pengguna internet lainnya dapat mengirim kabar atau surat pada orang lain secara elektronik. Sehingga pemakaian peralatan konvensional seperti kertas tulis, amplop, perangko dan lainnya sudah tidak lagi menjadi kebutuhan. Penemuan teknologi ini terjadi pertama kali pada tahun 1971. Hanya saja pada era tersebut dari segi manfaat maupun penggunaan, belum ada perbedaan email bisnis dan email pribadi yang signifikan karena sistem kerjanya juga masih sangat sederhana. Meski demikian sejak saat itu email langsung menjadi alat komunikasi yang paling sering digunakan selain telepon dan surat konvensional. Sedangkan di masa sekarang, banyak yang menganggap bahwa email merupakan sarana komunikasi terbaik karena dapat dipakai secara universal dibanding media lainnya. Logo email keluaran Google, Gmail merupakan contoh email pribadi Sumber Manfaat Email Saat ini memang makin banyak media komunikasi yang dapat kalian gunakan untuk berhubungan dengan orang lain. Mulai dari WA WhatsApp, Telegram, media sosial dan sebagainya. Meski demikian tidak sedikit pula yang lebih tertarik memakai email karena media ini punya manfaat yang lebih besar. Mengirim atau menerima pesan Email memberi kemudahan bagi kalian untuk mengirim pesan kapan saja, di mana saja dan dengan siapa saja. Pesan tersebut akan terkirim secara langsung dan orang yang menerima juga bisa membalas dengan cepat. Sarana validasi dan aktivasi akun media sosial Hampir semua media sosial memakai email sebagai sarana validasi atau pengaktifan suatu akun baru. Jadi tanpa ada email, kedua proses tersebut tidak akan dapat berjalan. Tujuan dari penggunaan sistem ini sendiri adalah untuk menjaga kerahasiaan. Bisa mengirim surat elektronik ke banyak orang sekaligus Ilustrasi pengiriman email Sumber Melalui fitur khusus cc atau bcc carbon copy atau blind carbon copy, kalian dapat mengirim satu surat elektronik ke banyak orang sekaligus dalam satu waktu. Sehingga kalian tidak perlu mengirim satu per satu secara manual. Alat identitas diri Ketika menjelajahi internet, ada sebagian situs yang mengharuskan kalian memasukan email sebelum melakukan akses. Misalnya untuk konfirmasi usia, pendaftaran suatu grup, langganan informasi atau konten dan sebagainya. Mengakses layanan publik Hampir semua layanan publik di Indonesia seperti BPJS, pembayaran pajak, internet banking, e-money dan lainnya juga membutuhkan email untuk pendaftaran dan proses validasi. Semua pasti tahu bahwa manfaat utama dari email bisnis adalah untuk berkomunikasi dengan mitra kerja atau bisnis, klien, konsumen dan lainnya. Sedangkan email pribadi adalah email yang hanya dipakai untuk urusan pribadi saja. Akan tetapi selain itu ada beberapa perbedaan lain yang sangat signifikan di antara keduanya. Fungsi dan peran Fungsi dan peran yang saling berlawanan merupakan perbedaan email bisnis dan email pribadi paling utama. Selain menjadi alat komunikasi, email bisnis juga bisa berperan sebagai sarana promosi dan branding perusahaan. Nama perusahaan atau merek produk dapat terlihat dengan jelas ketika ada orang yang menerima maupun sedang mengirim email. Sedangkan email pribadi adalah email yang tujuan pembuatannya memang bertujuan untuk melakukan komunikasi pribadi. Misalnya dengan teman, saudara, keluarga dan sebagainya. Penggunaan nama domain Perbedaan email bisnis dan email pribadi berikutnya terletak pada penggunaan nama domain. Jika memakai email bisnis, kalian dapat memakai nama domain sendiri atau nama bisnis seperti [email protected], [email protected] dan lainnya. Sedangkan email pribadi, hanya dapat memakai nama domain yang disediakan oleh pemberi layanan email. Contohnya [email protected], [email protected] dan seterusnya. Tingkat kepercayaan Email bisnis bisa meningkatkan kepercayaan konsumen Sumber Boleh saja kalian mengirim konten promosi atau penawaran bisnis melalui email pribadi. Akan tetapi jangan terlalu berharap apabila email tersebut langsung mendapat tanggapan positif dari penerima. Bahkan yang lebih parah lagi, banyak yang berpikir jika email tersebut adalah spam. Hasil yang jauh berbeda akan kalian terima ketika menggunakan email bisnis. Pihak penerima lebih yakin dan merasa mantap karena alamat email yang kalian gunakan berakhiran dengan nama domain perusahaan. Jadi kesimpulannya tingkat kepercayaan juga sering memunculkan perbedaan email bisnis dan email pribadi. Berbayar dan gratisan Antara yang berbayar dan gratisan juga dapat kalian jadikan sebagai perbedaan email bisnis dan email pribadi. Penggunaan email bisnis selalu berbayar dan pada umumnya harga pemakaian tersebut didasarkan pada kelengkapan fitur, kapasitas penyimpanan data dan mutu layanan. Beda dengan email pribadi yang bersifat gratisan alias tidak berbayar. Kalian bebas menggunakan layanan tersebut tanpa keluar biaya sedikitpun. Contohnya antara lain perusahaan raksasa Google yang menyediakan fasilitas email gratis dengan domain Kapasitas data Oleh karena sifatnya yang berbayar, tentu saja email bisnis selalu memiliki kapasitas penyimpanan data yang lebih besar. Makin besar dana yang kalian bayarkan, semakin besar pula data yang bisa kalian kirim atau terima. Demikian pula dengan fitur serta mutu pelayanannya, pasti lebih lengkap dan berkualitas. Lain dengan email pribadi, biasanya hanya memiliki kapasitas data beberapa GB saja. Sehingga penggunaannya juga sangat terbatas. Bahkan ketika kalian ingin mengirim data, maksimal hanya beberapa puluh MB saja untuk satu kali pengiriman. Inilah yang menjadi perbedaan email bisnis dan email pribadi selanjutnya. Beberapa Tips Penting Dari penjelasan diatas, pasti kalian jadi lebih memahami bahwa email bisnis itu jauh lebih unggul dibanding email pribadi. Apalagi bagi yang berkecimpung di dunia usaha, praktisi digital marketing hingga pengelola bisnis online lainnya, email bisnis selalu menjadi kebutuhan yang sangat penting. Untuk memenuhi keperluan ini, kalian bisa menghubungi jasa penyedia email hosting paling terpercaya yaitu Exabytes. Selain itu tidak ada salahnya belajar cara membuat email bisnis dan signature email agar bisa memberi hasil komunikasi yang lebih optimal. Contoh email signature Sumber Email signature merupakan teks yang terdapat pada bagian paling bawah atau paling akhir dari suatu email. Bentuknya tidak harus tanda tangan, namun juga dapat berupa URL bisnis, nomor kontak atau telpon, logo perusahaan dan sebagainya. Jangan takut, cara membuat email signature itu juga sangat mudah dan tidak butuh proses berbelit. Semoga ulasan tentang perbedaan email bisnis dan email pribadi di atas bisa memberi manfaat untuk semua. Khususnya bagi kalian yang ingin berbisnis atau menekuni karier dalam bidang digital marketing. Apayang Anda ketahui mengenai nasionalisme dalam arti sempit dan luas? SD Apa yang Anda ketahui mengenai nasionalisme dalam RE. Ridho E. 07 April 2022 15:03. Pertanyaan. Apa yang Anda ketahui mengenai nasionalisme dalam arti sempit dan luas? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba
7 Jenis Bisnis e-Commerce yang Perlu Anda Ketahui! Apa saja jenis-jenis serta bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia? Yuk cari tahu di Blog Mekari Jurnal! Layanan digital yang menjamur saat ini memiliki banyak keunggulan untuk menjadikan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat. Dan ini berlaku juga di dunia bisnis. Kehadiran layanan digital menjadikan setiap kegiatan transaksi baik itu promosi, penjualan, pembelian, dan pemasaran produk atau jasa dapat dilakukan secara elektronik atau lebih dikenal sebagai bisnis jenis e-commerce. Melalui sistem e-commerce produsen dapat menawarkan produk atau jasanya tanpa bertemu secara langsung dengan konsumen. Begitupun dengan konsumen yang dapat memilih dan membeli produk tanpa melihatnya secara langsung terlebih dahulu. Menurut laporan PPRO, perusahaan layanan pembayaran terkemuka di dunia, tentang pembayaran dan perdagangan online tahun 2018, Indonesia memiliki pertumbuhan tertinggi dibandingkan negara-negara lain yaitu sebesar 78% tahun. Oleh karenanya sangat menguntungkan jika dapat mengikuti tren bisnis ini. Akan tetapi akan sangat sulit jika tidak mengetahui ilmu dasarnya. Mungkin masyarakat hanya mengenal e-commerce sebatas toko-toko online tempat menjual barang kebutuhan. Namun ternyata jenis-jenis e-commerce lebih luas daripada itu. Jenis-jenis e-commerce lainnya memiliki lebih banyak pihak baik sebagai produsen maupun konsumen. Memahami jenis-jenis e-commerce akan membantu Anda untuk dapat mengikuti tren bisnis serta memperluas usaha yang sedang dirintis. Apa saja jenis-jenis bisnis e-commerce tersebut? Berikut penjelasannya. Business-to-Business B2B E-Commerce Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha. B2B adalah transaksi baik secara digital maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya. Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen perorangan. Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis Anda menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu. Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar. Oleh karena itu, pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI Electronic Data Interchange dan email dalam proses transaksi, pemberian informasi serta konsultasi yang berkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan. EDI Electronic Data Interchange adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya. Jurnal merupakan salah satu bentuk B2B, di mana target audience Jurnal adalah pengusaha atau pemilik bisnis yang membutuhkan jasa pembukuan dan akuntansi. Dengan Jurnal, pengusaha dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja, serta membuat laporan keuangan lebih mudah, aman, dan tepercaya. Selain itu, tersedia juga integrasi marketplace serta aplikasi kasir online maupun point of sales POS yang bisa membantu dalam transaksi bisnis. Business-to-Consumers B2C E-Commerce Business-to-Consumers B2C adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum dan paling dikenal oleh masyarakat. Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir. Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk dijual dan gudang untuk stok barang. Yang membedakannya dengan toko ritel biasa adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. B2C lebih mudah dan dinamis sehingga mampu berkembang dengan sangat cepat. Kemudahan membangun website membuat banyak sekali toko virtual yang tersebar di dunia maya. Ini yang menyebabkan persaingan di dalam bisnis e-commerce jenis ini sangat ketat dan cenderung tidak merata. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan toko ritel biasa, B2C memberikan informasi yang lebih banyak, harga yang lebih murah, serta proses jual beli dan pengiriman yang cepat kepada konsumen. Contoh bisnis B2C yang cukup populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain sebagainya. Baca juga 19 Bisnis Online Tanpa Modal yang Menguntungkan Consumer-to-Consumer C2C E-Commerce Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis model bisnis e-commerce yang populer. C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen kepada konsumen. C2C terbagi atas dua model yakni marketplace dan classifed. Di dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi. Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagi penjual dapat mem-posting berbagai produk untuk dibeli oleh konsumen lainnya. Contoh platform C2C yang sudah terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan sebagainya. Untuk model classified yang memberikan kebebasan terhadap penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara langsung. Website yang tersedia hanya berfungsi untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli namun tidak memfasilitasi transaksi jual beli online. Metode transaksi yang kerap dilakukan ada melalui cash on delivery atau COD. Website untuk model classified yang terkenal di Indonesia yakni OLX dan Kaskus. Baca juga Aplikasi Jurnal Stok Barang Permudah Manajemen Stok Barang Pada Bisnis Consumer-to-Business C2B E-Commerce Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business C2B transaksi jual beli produk atau jasa dilakukan dari konsumen kepada perusahaan. Ini adalah kebalikan penuh dari jenis B2C yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu menawarkan produk atau jasa terhadap perusahaan yang membutuhkan dan siap untuk membelinya. Contoh mudahnya adalah para content writer yang menawarkan kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang membutuhkan. Situs e-commerce pengadopsi jenis C2B yang populer adalah ini adalah website yang menjadi wadah bagi para freelance dari berbagai bidang untuk menawarkan keahlian masing-masing. Pada website ini perusahaan akan menyebutkan kebutuhan mereka, memberikan kualifikasi yang diperlukan dan upah yang disediakan. Setelah itu para freelance yang memenuhi kualifikasi dapat melakukan promosi tentang kemampuan mereka dan melakukan penawaran upah. Selanjutnya perusahaan memilih siapapun yang menarik bagi mereka. Business-to-Administration B2A dan Consumer-to-Administration C2A E-Commerce Business-to-Administration B2A atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-Government B2G adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintah. Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasionalisasi dan proyek pemerintah. Dan transaksi jenis ini dilakukan dengan mengajukan tender. Selain itu ada pula jenis Consumer-to-Administration C2A atau Consumer-to-Governemnt C2G yang merupakan proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah. Kedua jenis bisnis e-commerce ini mempunyai tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Online-to-Offline O2O E-Commerce Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu toko online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara online dan melakukan pengambilan barang di toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya. Bentuk Bisnis E-Commerce di Indonesia Berikut adalah 5 bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia Classified atau Daftar Iklan Baris Daftar iklan baris merupakan bisnis e-commerce yang paling sederhana dari bentuk ecommerce yang lainnya. Sistem bisnis ini yakni penyedia jasa iklan baris bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Jadi penyedia jasa tidak terlibat langsung dalam proses jual beli. Pihak penjual dapat menjual produknya kapan pun dan Anda sebagai pelaku bisnis e-commerce atau penyedia jasa akan mendapatkan keuntungan atas pemasangan iklan pada websitenya. Contoh metode transaksi ini yang sangat terkenal adalah COD cash on delivery. Marketplace C2C Model marketplace C2C atau Customer to Customer hampir sama dengan daftar iklan bisnis. Bedanya, pada model ini pelaku bisnis e-commerce tidak hanya mempromosikan produk penjual saja tetapi juga memberikan layanan transaksi keuangan secara online. Layanan ini disebut dengan layanan escrow atau rekening pihak ketiga dengan tujuan menjamin keamanan transaksi. Uang yang sudah ditransfer oleh pembeli akan disimpan pada rekening pihak ketiga. Kemudian penjual akan menerima uang tersebut jika pembeli sudah menerima barang atau produk yang dibeli dan jika transaksi gagal atau bermasalah maka uang akan dikembalikan kepada pembeli. Baca juga Integrasi Jurnal Dengan Berbagai Aplikasi Untuk Pengelolaan Bisnis Shopping Mall Shopping mall ini mirip dengan sistem marketplace, tetapi pihak yang berjualan di e-commerce bentuk ini adalah brand yang besar dan ternama atau memenuhi persyaratan tertentu karena sistem ini akan melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan ketat. Sementara nantinya pelaku bisnis e-commerce akan mengambil keuntungan dari komisi penjual. Oleh karena itu, brand yang boleh masuk dalam model bisnis ini harus yang besar atau ternama agar si pelaku mendapatkan keuntungan yang besar juga. Toko Online B2C Model bisnis ini juga termasuk sederhana, di mana pihak e-commerce menjual produk dagangannya sendiri secara online. Dengan kata lain seperti online shop yang kita kenal. Karena dilakukan sendiri, maka pelaku usaha akan mendapatkan keuntungan penjualannya secara penuh dan juga memiliki kebebasan. Namun, untuk menjalankan model ini Anda harus mengelola website, membeli domain dan meng-handle semua transaksi sendiri. Selain itu, modal yang dibutuhkan juga lebih besar. Toko Online Social Media Model e-commerce ini pasti sangat familiar untuk Anda. Toko online di social media merupakan hal yang sangat umum di Indonesia. Facebook dan Instagram merupakan social media yang paling banyak digunakan untuk menjual produk secara online. Cara membuat toko online di social media juga sangat mudah. Jika Anda pemula, model bisnis e-commerce ini sangat cocok untuk Anda. Peluangnya pun sangat besar, karena hampir semua masyarakat kini memiliki social media. Selain modalnya yang kecil, sistem penjualan lewat social media juga mudah, fleksibel sehingga tidak repot. Baca juga Tips Buat Laporan Laba Rugi bagi Penjual e-Commerce 5 Produk Paling Laris di Bisnis e-Commerce Ingin tahu barang apa saja yang dicari konsumen dan paling laris dijual di lapak e-commerce? Di bawah ini kita merangkumkannya untuk Anda. Gadget Produk ini menempati peringkat teratas dalam pencarian produk di lapak e-commerce. Gadget menjadi barang penting yang selalu dibutuhkan banyak orang saat ini, karena hampir setiap orang hampir tidak bisa hidup tanpa gadget. Dari bisnis, sampai bersosialisasi semua dilakukan melalui dunia digital yang terhubung melalui gadget, maka tidak heran jika barang yang satu ini menjadi produk paling laris di lapak e-commerce saat ini. Fashion Perubahan tren fashion yang cepat dan banyaknya jenis fashion yang bisa dipilih, membuat produk fashion ini selalu dinamis dan secara terus menerus dibutuhkan oleh banyak konsumen. Produk fashion menempati peringkat kedua setelah gadget dalam pencarian di lapak e-commerce. Jika ingin menjadikan produk fashion sebagai ide bisnis, maka pastikan Anda menentukan jenis fashion apa yang ingin Anda Jual, apakah busana formal atau casual, untuk anak-anak atau dewasa, untuk pria atau wanita. Perlengkapan Rumah Tangga Biasanya produk jenis ini menjadi sasaran konsumen kalangan wanita bahkan pasangan muda untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perlengkapan rumah tangga ini selain memiliki banyak varian jenis juga memiliki banyak varian harga yang bisa disesuaikan dengan kualitas dan dana yang dimiliki oleh konsumen. Jika ingin menjadikan salah satu produk paling laris di e-commerce ini sebagai ide bisnis Anda, maka pastikan untuk menentukan jenis dan level harga yang ingin dipasarkan sehingga sesuai dengan sasaran konsumen yang ingin Anda bidik. Produk Kesehatan Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin hari semakin meningkat. Terlihat di pencarian dalam lapak e-commerce, produk kesehatan banyak dibutuhkan. Produk kesehatan yang laris manis dijual di lapak e-commerce misalnya ramuan tradisional, madu, dan semua jenis pengobatan berbahan herbal alami. Jika Anda juga tertarik dengan ide bisnis ini dan ingin menjualnya, pastikan produk yang Anda miliki sudah mengantongi sertifikasi layak dari BPOM dan Departemen Kesehatan agar keamanannya terjamin dan tidak menimbulkan keraguan bagi konsumen untuk mengkonsumsinya. Produk Kecantikan Berbagai produk kecantikan seperti lotion, cream, vitamin, dan lainnya banyak ditemukan di lapak e-commerce dan selalu laris manis terjual. Mulai dari produk lokal hingga impor banyak ditemukan di lapak tersebut dan tidak pernah sepi peminat. Jika ingin menjadikan produk kecantikan sebagai peluang bisnis Anda, pastikan untuk menawarkan produk kecantikan dari brand yang sudah dikenal luas dengan izin keamanan produk yang sudah disahkan lembaga terkait agar tidak menimbulkan dampak merugikan pada konsumen dan terhindar dari komplain konsumen. Berdasarkan penjelasan di atas, setiap jenis mempunyai model dan manfaatnya masing-masing. Perlu dilakukan analisis yang lebih jauh untuk mengetahui jenis bisnis mana yang sesuai untuk Anda. Kelola Bisnis E-Commerce dengan Aplikasi Keuangan Mekari Jurnal Itulah beberapa bentuk dan jenis bisnis e-commerce yang harus Anda ketahui. Menjalankan bisnis e-commerce memiliki banyak manfaat, baik bagi penjual maupun pembeli, seperti bisa diakses kapan saja dan di mana saja, lebih cepat dan mudah mencari produk, menghemat biaya dan waktu perjalanan, dan sistem pembayaran yang mudah. Apapun bisnis yang dipilih, Anda harus membuat laporan keuangan agar mengetahui kondisi dengan tepat. Untuk memudahkan Anda mengelola laporan keuangan bisnis, Anda dapat menggunakan software akuntansi. Salah satu software akuntansi yang mudah dan dapat membantu Anda adalah Jurnal. Jurnal merupakan software akuntansi online atau accounting software untuk mengelola keuangan di perusahaan Anda secara lebih praktis. Dengan fitur yang lengkap mulai dari invoicing hingga rekonsiliasi bank memberikan kebutuhan bisnis Anda. Selain itu Jurnal juga merupakan software akuntansi yang sering digunakan di perusahaan. Manfaatkan juga aplikasi pembukuan android untuk membantu proses pembukuan Anda. Dapatkan percobaan gratis selama 14 hari hanya di sini.
Apayang anda ketahui mengenai e – mall, e – banking dalam e- commerce ? ¨ Elektronic Mall (E-Mall) adalah Pusat Pertokoan Elektronik yang menyediakan fasilitas mirip dengan mall di dunia nyata, pada mall eletronik ini ditampilkan produk-produk dari berbagai toko, dan jika pengunjung mall tersebut tertarik untuk membeli, pada mall Apakah anda telah mengenal dengan e-commerce? apabila belum, kami akan memberikan beberapa informasi mengenai e-commerce. Sehingga, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia e-commerce. Khususnya saat melakukan sebuah bisnis E-CommercePenggunaan teknologi di era digitalisasi ini kian meningkat, terutama bagi pelaku industri di Indonesia telah menerapkan sistem digitalisasi di berbagai aspek dan bidang. Selain industri, dan perusahaan besar yang menggunakan layanan berbasis digital, perusahaan rintisan atau startup juga tidak kalah bersaing untuk membuat jasa layanan berbasis digital. Saat ini, di berbagai penjuru dunia khususnya di Indonesia telah menggunakan sistem e-commerce. E-commerce sendiri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dari segi bahasa, e-commerce berarti perdagangan elektronik. Dari segi istilahnya, e-commerce adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi antara penjual dan pembeli yang dilakukan melalui media elektronik. Media elektronik disini dapat berupa internet, televisi, smartphone, dll. Sebagian besar startup di Indonesia telah banyak membuka jasa layanan pembuatan website e-commerce. Kemudian, masyarakat di Indonesia banyak yang terlibat dari segala sisi seperti menjadi produsen, konsumen, administrator, serta pembuat aplikasi e-commerce sendiri atau biasa disebut dengan E-CommerceDi dalam e-commerce sendiri terdapat berbagai jenis dan bentuk transaksi yang tidak hanya dilakukan oleh produsen ke konsumen saja. Terdapat setidaknya 6 jenis e-commerce yang dibagi sesuai dengan objek dalam transaksinya, antara lain1. Business to Business B2BDalam hal ini, perusahaan menjual jasa kepada perusahaan yang lain. Hal tersebut sangat akan sangat mudah dilakukan apabila menggunakan sistem e-commerce. Contohnya adalah sebuah perusahaan menawarkan jasa pembuatan perlengkapan komputer bagi perusahaan Business to Consumer B2CKemudian, yang sering dijumpai di website atau aplikasi e-commerce adalah perusahaan yang menjual barang dan jasa kepada konsumen atau pembeli. Pada umumnya, proses tersebut selalu dijumpai saat anda melakukan proses transaksi pada toko online. 3. Consumer to Consumer C2CTidak hanya dari segi business saja yang menjadi produsen. Konsumen juga dapat melakukan aktivitas transaksi dengan konsumen yang lain. Dalam pengertian ini, biasanya konsumen akan menjual barangnya yang telah dibeli dari business untuk dijual kembali kepada konsumen. 4. Consumer to Business C2BKemudian, konsumen juga dapat menawarkan barang dan jasa kepada seorang business. Misalnya seperti seorang desain grafis, akan menawarkan jasanya untuk membuat sebuah desain untuk pembuatan sebuah website yang menawarkan makanan olahan. 5. Business to public Administration B2AJenis e-commerce ini hampir mirip dengan B2B, akan tetapi business akan menawarkan sebuah barang ataupun jasa kepada lembaga pemerintahan. Contoh dalam hal ini adalah, startup yang menawarkan jasa untuk pembuatan website yang mencakup sistem informasi pemerintahan governance. 6. Consumer to public Administration C2ASelain dari segi business, seorang konsumen juga dapat menawarkan jasa nya kepada lembaga pemerintahan. Contohnya adalah seorang konsumen menawarkan jasa cybersecurity untuk melindungi sistem keamanan pada sistem informasi dari Juga Software Development dan Metode Pengembangan Perangkat LunakMetode Pembayaran dalam E-CommerceMetode pembayaran yang dapat dilakukan melalui website e-commerce cukup beragam. Selain ditinjau dari segi kecepatan, metode pembayaran yang dilakukan juga efisien serta tidak hanya menggunakan metode konvensional seperti dulu. Terdapat setidaknya 3 metode pembayaran yang dapat dilakukan, diantaranya1. Pembayaran dengan sistem COD Cash On DeliveryPembayaran tersebut selalu dijumpai pada setiap website e-commerce terutama di Indonesia sendiri. COD juga dapat disebut dengan istilah bayar ditempat. Hal tersebut terbilang cukup mudah dilakukan, karena pembeli akan membayarkan uang kepada produsen melalui pihak ketiga atau disebut dengan distributor. Distributor disini contohnya adalah JNE, Express, dll. Selain mudah dalam hal proses pembayaran, pembeli juga mendapatkan rasa aman karena barang telah diantar sampai ke rumah dan dapat dibuktikan sehingga pembeli dapat mengecek terlebih dahulu barang yang dikirim sebelum melakukan transaksi Pembayaran melalui media elektronikSaat ini pembayaran melalui media elektronik sangat sering digunakan terutama saat sebagian orang merasa malas atau terlalu sibuk dengan kegiatan di rumah ataupun di kantor. Oleh karena itu, banyak yang memanfaatkan website e-commerce sebagai sarana untuk melakukan transaksi yang saat ini telah dilengkapi dengan fitur dompet digital. Dompet digital saat ini sangat populer di masyarakat Indonesia dan di berbagai penjuru dunia. Contohnya yang sedang populer saat ini adalah GoPay, OVO, Dana, dan lain Pembayaran melalui rekening Selain menggunakan fitur dompet digital ataupun melalui COD, pembayaran juga dapat dilakukan dengan via rekening. Pembayaran dengan metode ini sangat sering dijumpai dan dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki ATM di sebuah bank konvensional maupun non konvensional. Aktivitas ini sangat mudah untuk dilakukan karena, pembeli atau user hanya akan mengintegrasikan nomor rekening dari bank untuk dapat diakses oleh website Baca Juga Apa itu Wix? Kelebihan, Kekurangan, Tutorial Daftar, dan FiturnyaPerkembangan E-Commerce di IndonesiaPerkembangan e-commerce di Indonesia terbilang cukup meningkat. Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 78%. Dengan persentase 17,7% merupakan transaksi pemesanan tiket pesawat dan pemesanan hotel. Kemudian 11,9% merupakan transaksi pakaian dan alas kaki. Dan 10% merupakan produk kosmetik dan kesehatan. Di Indonesia sendiri, telah memiliki startup Unicorn dan beberapa diantaranya bergerak dalam bidang e-commerce. Hal tersebut membuat banyak yang berminat dalam menggunakan jasa layanan pembuatan website e-commerce. Beberapa e-commerce di Indonesia yang menjadi startup Unicorn diantaranya adalah Tokopedia, Traveloka, dan startup tersebut telah menjadi unicorn karena telah memiliki valuasi nilai sebesar 1 milliar dollar atau sekitar 14 trilliun rupiah. Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa karena di Indonesia sendiri, masih kurang dari 10 startup yang berhasil menyentuh tingkat unicorn dan yang selanjutnya akan masuk pada tingkat decacorn. Startup tersebut berfokus pada kegiatan e-commerce dengan mempertimbangkan berbagai aspek sehingga menjadi perusahaan yang besar karena memiliki manajemen yang baik dalam hal intern maupun ekstern. Dimulai dari melakukan riset terlebih dahulu, kemudian pembuatan ide dan masuk pada tahap pengembangan website dan aplikasi e-commerce sendiri membutuhkan banyak strategi yang tepat dan contoh, Tokopedia memiliki berbagai fitur di dalamnya seperti penjualan aksesoris, komputer, peralatan elektronik, peralatan kantor, fashion, dan masih banyak lagi. Selain itu, juga menghadirkan fitur untuk pembeli menemukan barang bekas yang telah dijual dengan harga yang itu, Traveloka bergerak di bidang kuliner dan pariwisata. Hal tersebut berdampak dari jumlah pemesanan tiket pesawat, ataupun pemesanan tiket hotel yang dilakukan secara online. Oleh karena itu, kami disini memberikan jasa layanan untuk pembuatan website e-commerce baik untuk kepentingan personal maupun non – personal. Layanan pembuatan yang kami tawarkan dapat ditentukan oleh klien dan dapat menyesuaikan sesuai permintaan. Dengan tujuan, agar terciptanya produk yang baik dan dapat memenuhi permintaan klien dengan mengikuti aturan dan kaidah web development saat Juga Langkah Mudah Membuat Website Company ProfileManfaat Pembuatan Website E-CommerceJasa yang kami tawarkan disini memiliki prospek kerja yang bagus untuk kedepannya. Salah satu aspek penting mengapa kami katakan memiliki prospek kerja yang bagus adalah karena sistem e-commerce sendiri dapat dilakukan dimana saja dan kapan Dapat Diakses Kapan dan Dimana SajaE-commerce sendiri dapat diakses dimana saja dan hanya perlu dukungan koneksi internet yang baik. Website yang baik adalah website yang memberikan tampilan serta pengalaman yang baik bagi penggunanya. Dari situlah, kami akan membuat sebuah website yang mampu memenuhi permintaan anda agar dapat bersaing dengan kompetitor yang lain. 2. Proses Transaksi Cepat dan FleksibelProses transaksi dapat dilakukan selama 24 jam tanpa ada batasan, sehingga proses terjadinya interaksi dapat berlangsung secara terus – menerus. Selain itu, dengan menggunakan fitur yang disediakan dalam e-commerce sendiri memberikan keleluasaan bagi pengguna yang tidak memiliki produk untuk dapat bekerja. 3. Menggunakan Trend DropshipperIstilah saat ini yang sedang tren adalah dropshipper. Pekerjaan ini merupakan bentuk dari pemasaran yang memungkinkan anda tidak memiliki stok barang sendiri. Akan tetapi, anda hanya akan meneruskan kepada produsen barang yang Metode Pembayaran yang BervariasiManfaat dalam proses transaksi juga sangat terasa. Di era digitalisasi sekarang ini, banyak orang yang menghabiskan waktu hanya di rumah saja serta malas untuk keluar atau pergi ke supermarket membeli beberapa perlengkapan atau perabot. Transaksi yang dulunya harus dilakukan secara konvensional tatap muka, maka sekarang ini dapat dilakukan dengan online dengan menggunakan metode pembayaran yang telah kami jelaskan diatas. 5. Jangkauan Luas dan Akses Informasi yang CepatManfaat lain yang dapat dirasakan oleh setiap pengguna website e-commerce adalah memiliki jangkauan akses informasi yang luas. User atau pelanggan dari website dapat mengetahui berbagai hal untuk memilih barang yang akan dibeli. Pelanggan juga dapat memilih produk yang berasal dari luar negeri dan tidak hanya berfokus pada produk lokal e-commerce di Indonesia terus meningkat seiring dengan perkembangan permintaan pasar. Anda tidak perlu ragu untuk mencoba berbisnis di dunia e-commerce saat beberapa jenis dari e-commerce yang digolongkan sesuai dengan pelaku usaha atau bisnis yang dijalankan. E-commerce dapat menunjang karir bisnis anda serta tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Anda bebas untuk berbisnis dengan ketentuan yang berlaku. Metode pembayaran sangat beragam dan tidak hanya dilakukan secara berharap dapat memberikan layanan pembuatan website e-commerce yang baik bagi setiap klien agar memiliki pengalaman dan interaksi yang baik ketika mengakses website tersebut. Dengan bekerja secara profesional, kami akan memberikan jasa sesuai dengan permintaan klien untuk meningkatkan kualitas dari website yang akan membuka jasa pembuatan aplikasi terkait dengan pengembangan software e-commerce untuk kebutuhan personal maupun perusahaan.
KemudianAnda menentukan variabel apa saja yang akan digali dari mereka. Misalnya usia, jenis kelamin, besar pendapatan, dan sebagainya. Nah inilah yang disebut variabel penelitian Anda. Pengertian Skala Pengukuran. Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam
Pernahkan anda berbelanja online ? berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya berbagai macam situs marketplace, untuk lebih mengetahui lebih lanjut, kami akan membahas pengertian dan penjelasan lengkap tentang e-commerce berikut. Baca Juga Mengenal Apa itu Perbedaan Marketplace dan E-Commerce? Daftar Isi1 Apa Itu E-Commerce ?2 Pengertian E-commerce menurut para Kalakota dan Whinston Loudon Shely Jony McLeod Pearson3 Jenis – jenis E-commerce consumer to consumer C2C E-commerce business to business B2B E-commerce consumer to business C2B E-commerce business to consumer B2C4 Metode Pembayaran Pembayaran Pembayaran Cash On Delivery Cash On Delivery Pembayaran lewat Transfer5 Manfaat E-Commerce6 Kesimpulan dan penutup Apa Itu E-Commerce ? E-commerce Elektronik Commerce atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk barang dan jasa, dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional Offline . Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut Kalakota dan Whinston Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya Loudon Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya. Shely Cashman Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Jony Wong Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik. McLeod Pearson Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer. Baca Juga Bagaimana Memilih Software E-Commerce yang Sesuai Bagi Toko Online untuk Bisnis UKM Jenis – jenis E-Commerce Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain E-commerce consumer to consumer C2C Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. E-commerce business to business B2B Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit. E-commerce consumer to business C2B Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen. E-commerce business to consumer B2C Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai. Baca Juga Cara Instal Odoo One Click Deploy di Cloud VPS IDCloudHost Metode Pembayaran E-Commerce Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu Pembayaran Elektronik Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya. Pembayaran Cash On Delivery Cash On Delivery Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan bisa juga dengan bantuan perantara kurir , setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online. Pembayaran lewat Transfer Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman. Manfaat E-Commerce Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha Menghemat Waktu Pembeli lintas Wilayah Mampu meningkatkan market exposure Mampu meningkatkan customer loyality Mampu meningkatkan supplier management Mampu mengurangi biaya operasionaloperating cost Dapat mempersingkat waktu produksi Selalu Buka Manajemen Persediaan Otomatis Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online Kesimpulan dan penutup E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Setelah membaca artikel ini kita sudah mengetahui Pengertian E-Commerce dan Contohnya, Komponen, Jenis, dan Manfaat E-Commerce, semoga anda sudah mengerti dari artikel ini, apabila ada pertanyaan maupun saran anda bisa berkomentar dibawah.
Pertanyaaninterview marketing. Baiklah, Berikut ini adalah beberapa kumpulan pertanyaan wawancara kerja marketing yang bisa anda gunakan sebagai bahan belajar untuk menguatkan kemampuan Anda sehingga mampu mengikuti tes wawancara kerja marketing dengan sebaik-baiknya. 1.
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu of Contents Show Pengertian E-BankingContoh Layanan E-BankingManfaat E-BankingJenis-Jenis Teknologi E-BankingHambatan E-BankingPenerapan E-BankingKeamanan Dalam Menggunakan Fasilitas E-BankingVideo yang berhubunganVideo yang berhubungan 1. E-Commerce Business to Business [B2B] Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya. 2. E-commerce Business to Consumer [B2C] Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. 3. E-commerce C2C [Konsumen Ke Konsumen] Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli. 4. Consumen to Busines [C2B] C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli. 5. Media atau Aplikasi E-commerce Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B [business to business]. Contoh E-Commerce di Indonesia Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain 1. Jual Beli Online di Marketplace Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Traveloka, dan lain sebagainya. 2. Internet Banking dan SMS Banking Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce. 3. TV Kabel dan Internet Provider Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia. Komponen E-Commerce Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah 1. Produk E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital Produk digital ebook membership, software, musik, dan lain-lain Produk fisik buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain 2. Tempat Menjual Produk Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran . 3. Cara Menerima Pesanan Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting ,dan lain-lain. 4. Metode Pembayaran Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment. 5. Metode Pengiriman Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang [JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain]. Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online. 6. Customer Service Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media. Referensi E-Banking – Pengertian, Contoh, Manfaat, Jenis, Hambatan, Penerapan & Keamanan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai E-Banking yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, manfaat, jenis, hambatan, penerapan dan keamanan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian E-Banking E-banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ialah perbankan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Perbankan elektronik mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan”, seperti ATM dan komputerisiasi “sistem” perbankan dan beberapa kelompok lainnya bersifat “garis belakang” yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, “merchant” atau penyedia jasa transaksi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Kartu Kredit adalah Contoh Layanan E-Banking Adapun contoh layanan E-Banking yaitu Anjungan Tunai Mandiri “Automated Teller Machine” Sistem Aplikasi Perbankan “Banking Application System” Sistem penyelesaian Bruto waktu-nyata “Real-Time Gross Settlement System” Perbankan daring “Internet Banking” Sistem kliring Elektronik Manfaat E-Banking Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, tranfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan E-Banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena E-Banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan E-Banking tersebut. Jenis-Jenis Teknologi E-Banking Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis teknologi e-banking, terdiri atas Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Asuransi Jiwa adalah Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale [POS] yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet [diambil] dari rekening banknya. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi [misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah] yang membayar sejumlah dana [misalnya gaji atau pensiun] melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah. Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment. Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek [nomor rekening, jumlah transaksi, dll] ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut. Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu [misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll]. Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor [misalnya PLN atau PT Telkom]. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Letter Of Credit” Pengertian & [ Fungsi – Jenis ] Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus [misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi]. Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka [misalnya untuk pembayaran transportasi publik] atau sistem tertutup [misalnya MasterCard atau Visa networks]. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Hambatan E-Banking Adapun hambatan E-Banking sebagai berikut Transaksi E-Banking bukan bukan hanya mempermudah tetapi dapat menimbulkan suatu resiko seperti strategi, operasional dan reputasi serta adanya berbagai ancaman terhadap aliran data realible dan ancaman kerusakan/kegagalan terhadap sistem E-Banking kemudian semakin kompleksnya teknologi yang menjadi dasar E-Banking. Kerusakan/Kerugian/kehilangan yang diderita oleh bank/nasabah diakibatkan juga oleh petugas internal atau manajemen bank. E-Banking menjadi salah satu target dari para cybercrime yang memiliki kendala dalam hal pembuktian baik secara teknis maupun non-teknis. Pemerintah bersama DPR “periode manapun” sampai saat ini masih terkesan sangat lambat dalam melakukan antisipasi terhadap maraknya kejahatan yang terjadi melalui kegiatan E-Banking. Kegiatan E-Banking masih belum memiliki payung hukum yang akurat dan tegas yang disebabkan oleh masih stagnannya RUU informasi dan transaksi elektronik. Para pelaku usaha “perbankan” dan masyarakat pada umumnya masih kurang peduli terhadap proses penanganan kasus-kasus tindak pidana E-Banking. Penerapan E-Banking Manajemen resiko dalam penyelenggaraan kegiatan E-Banking peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia terkait dengan pengelolaan atau manajemen risiko penyelenggaraan kegiatan E-Banking ialah Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia NO. 6/18/DPNP, tanggal 20 April 2004 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada aktivitas pelayanan jasa Bank melalui E-Banking. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait E-Government Adalah 1. Pengendalian Pengamanan “Security Control” Terdiri atas Bank harus melakukan langkah-langkah yang memadai untuk menguji keaslian “otentikasi” identitas dan otorisasi terhadap nasabah yang melakukan transaksi melalui E-Banking. Bank harus menggunakan metode pengujian keaslian transaksi untuk menjamin bahwa transaksi tidak dapat diingkari oleh nasabah “non repudiation” dan menetapkan tanggung jawab dalam transaksi E-Banking. Bank harus memastikan adanya pemisahan tugas dalam sistem E-Banking, data base dan aplikasi lainnya. Bank harus memastikan adanya pengendalian terhadap otorisasi dan hak akses “privileges” yang tepat terhadap sistem E-Banking, database dan aplikasi lainnya. Bank harus memastikan tersedianya prosedur yang memadai untuk melindungi integritas data, catatan/arsip dan informasi pada transaksi E-Banking. Bank harus memastikan tersedianya mekanisme penelusuran “audit trail” yang jelas untuk seluruh transaksi E-Banking. Bank harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi kerahasiaan informasi penting pada E-Banking. Langkah tersebut harus sesuai degan sensitivitas informasi yang dikeluarkan dan/atau disimpan dalam database. 2. Manajemen Resiko Hukum dan Risiko Reputasi Terdiri atas Bank harus memastikan bahwa website bank menyediakan informasi yang memungkinkan calon nasabah untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai identitas dan status hukum bank sebelum melakukan transaksi melalu E-Banking. Bank harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa ketentuan kerahasiaan nasabah diterapkan sesuai dengan yang berlaku di negara tempat kedudukan bank menyediakan produk dan jasa E-Banking. Bank harus memiliki prosedur perencanaan darurat dan berkesinambungan usaha yang efektif untuk memastikan tersedianya sistem dan jasa E-Banking. Bank harus mengembangkan rencana penanganan yang memadai untuk mengelola, mengatasi dan meminimalkan permasalahan yang timbul dari kejadian yang tidak diperkirakan “internal dan eksternal” yang dapat menghambat penyediaan sistem dan jasa E-Banking. Dalam hal sistem penyelenggaraan E-Banking dilakukan oleh pihak ketiga “outsourcing”, bank harus menetapkan dan menerapkan prosedur pengawasan dan due dilligence yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk mengelola hubungan bank dengan pihak ketiga tersebut. Keamanan Dalam Menggunakan Fasilitas E-Banking Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL [Secure Socket Layer] maupun lewat protokol HTTPS [Secure HTTP]. BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia contohnya. BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA, yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan melalui komputer dan jaringan internet. KlikBCA dilengkapi dengan security untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Bank Sentral – Peran, Fungsi, Tujuan, Wewenang, Tugas Dan Manfaatnya Untuk menambah keamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alat pengaman tambahan untuk lebih mengamankan transaksi finansial di KlikBCA. Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan transaksi finansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akan makin terjaga. Demikianlah pembahasan mengenai E-Banking – Pengertian, Contoh, Manfaat, Jenis, Hambatan, Penerapan & Keamanan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan Video yang berhubungan
ElectronicCommerce atau disingkat E-Commerce, istilah ini biasanya selalu dihubungkan dengan jual-beli online atau transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian produk maupun jasa melalui internet. S uatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti lain
e-Commerce adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi yang bisa kita rasakan sekarang. Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan e commerce, terutama orang- orang yang suka berbelanja online di internet. Apakah Grameds jadi salah satu golongan orang yang suka belanja online? Tepat sekali, kebanyak orang mungkin memang suka berbelanja, baik wanita maupun pria, bahkan tidak terpaut usia bisa memiliki sifat konsumtif. Namun apakah Grameds sudah memahami betul apa itu e commerce? Nah, perlu Grameds ketahui bahwa berkat Internet, perkembangan teknologi telah membuka peluang bisnis baru. Kemunculan e- commerce adalah salah satunya. Tapi tahukah Grameds apa itu e commerce, apakah bisnis ini membantu Grameds untuk memenuhi kepuasan pada perilaku yang sifatnya konsumtif? Bagaimana perkembangan Indonesia? Nah, e-commerce adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi online yang berlangsung melalui internet atau jaringan elektronik lainnya. Namun, secara umum, Grameds mengenal e-commerce adalah sebuah aktivitas belanja online yang melibatkan jual beli produk fisik atau digital melalui Internet. Bahkan, e-commerce juga mencakup kegiatan seperti jual beli, perbankan, dan penyediaan jasa. Nah, dalam artikel ini akan membahas semua hal tersebut, mulai dari e-commerce hingga perkembangan e-commerce itu di Indonesia Pengertian E-CommerceJenis- Jenis E CommerceContoh E Commerce1. E-commerce Business to business B2B 2. Business to consumer B2C3. Customer to customer C2C 4. Customer to business C2B 5. Business To public administration B2AManfaat e-CommerceManfaat Website Sebagai Platform E CommercePerkembangan e-Commerce Di IndonesiaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce. Pengertian e-commerce menurut Laudon & Laudon adalah proses penjualan dan pembelian barang secara elektronik oleh konsumen, yang merupakan transaksi business-to-business dengan perantara computer, yakni menggunakan jaringan komputer. David Baum 1999 kemudian juga mendefinisikan e-commerce sebagai seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce dalam pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik. Pemahaman tentang e-commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang bagaimana sistem e-commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk menggambarkan semua transaksi yang menggunakan media elektronik. Sedangkan marketplace sendiri merupakan salah satu model e-commerce dan berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di pasar hanya perlu membeli. Semua aktivitas lain, seperti manajemen situs web, telah diambil alih oleh sebuah platform situs seperti Shopee dan Lazada sebagai dua contoh marketplace. E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-jauh mencari barang yang dibutuhkan. Selain kelebihan tersebut, ada juga kekurangannya saat memproses transaksi jual beli melalui Internet. Kerugiannya adalah pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung dan memegang bahan dari mana barang tersebut dibuat. Misalnya, jika seorang pembeli ingin membeli pakaian, citra dan persepsi pembeli tentang pembelian tersebut dapat berbeda dengan produk yang dijual karena tidak dapat memegang dan menyentuh bahan yang digunakannya. Hal ini menyebabkan kekecewaan di antara pembeli. Dalam hal produk elektronik, pembeli mungkin mengalami kesulitan mengelola garansi, dan metode mengelola garansi tidak jelas. Saat melakukan transaksi online, kepercayaan adalah aset terpenting bagi penjual dan pembeli. Karena mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Jika penjual melakukan kesalahan atau kebohongan, pembeli tidak akan percaya. Jenis- Jenis E Commerce Grameds mungkin berpikir bahwa transaksi online hanya antara penjual dan pembeli. Namun, e-commerce dapat dibagi menjadi enam kelompok seperti berikut ini Business-to-business B2B adalah Jenis e-commerce di mana satu perusahaan menjual produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini, pembeli biasanya memesan barang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari produsen. Business-to-Consumer B2C Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual produk atau layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam industri ritel. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ini jika Grameds sebelumnya telah membeli sesuatu dari toko online. Antar Konsumen C2C Apakah Grameds pernah menjual barang bekas kepada orang lain yang membutuhkan melalui Internet? Kegiatan tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang. Consumer to Business C2B adah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah sistem di mana seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya, desainer grafis menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan. Business-to-Government B2A adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah layanan pembuatan website untuk sistem manajemen online. Consumer to Government C2A adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A jarang ditemukan di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berupa jasa. Contoh E Commerce Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada enam kategori e-commerce. Di bawah ini adalah contoh dari masing-masing jenis e-commerce. Namun untuk contoh pelanggan e-commerce pemerintah dihilangkan dari daftar ini karena jarang ada situs web atau pasar yang menghubungkan pekerja lepas dengan lembaga pemerintah secara lebih serius dan fokus pada profit layaknya seperti berbisnis. 1. E-commerce Business to business B2B Electronic City adalah e commerce yang menjual perlengkapan kantor dan rumah tangga elektronik Ralali selain menjual peralatan kantor dan rumah tangga, e commerce ini juga menjual peralatan industri, restoran, dan pertanian Mbiz adalah e commerce yang hampir serupa dengan Ralali, tetapi juga menawarkan layanan seperti housekeeping dan perbaikan dinding 2. Business to consumer B2C adalah e-commerce toko buku online terbesar di Indonesia yang menjual beragam buku best seller dari sejumlah penerbit ternama, alat tulis, peralatan sekolah dan kantor hingga mainan anak. Tak hanya itu, juga menyediakan alat olahraga & hobi, alat musik, fashion dan aksesoris Lazada adalah e commerce yang menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik dan elektronik pribadi Blibli hampir serupa dengan e commerce Lazada, tetapi juga menjual furniture, perlengkapan anak-anak, dan perlengkapan olahraga 3. Customer to customer C2C OLX adalah e-commerce yang menjual berbagai produk, dari penggunaan pribadi hingga kendaraan dan peralatan rumah tangga Tokopedia hampir serupa dengan Shopee, tapi pembeli juga bisa menemukan barang bekas di sini Kaskus adalah forum terbuka dan tak jarang para pengguna menjual barang bekas di sini Shopee adalah salah satu platform terbesar se Asia yang sudah membuka kantor di berbagai negara. 4. Customer to business C2B Freelancer adalah situs web yang memberikan keahlian kepada perusahaan yang membutuhkan freelancer Upwork sama seperti Freelancer iStock adalah website untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital untuk penggunaan komersial 5. Business To public administration B2A Qlue adalh situs yang menyediakan perangkat lunak untuk mendukung bisnis dan lembaga pemerintah, seperti sistem manajemen kendaraan dan aplikasi analitik Accela mendukung Pemerintah Pemerintah dengan Konsep Perangkat Lunak sebagai Layanan Manfaat e-Commerce Perkembangan industri e-commerce di Indonesia sangat pesat. Dengan banyaknya pebisnis online, Grameds mungkin bertanya-tanya apa manfaat dari e-commerce? Berikut beberapa keuntungan yang bisa Grameds dapatkan dari e-commerce Jangkauan Yang Luas– Sebagai pemilik toko tradisional, Grameds hanya bisa menghubungi pembeli dari wilayah yang sama. Apakah Grameds memiliki situs web e-commerce atau tidak, maka dampaknya akan berbeda. Keuntungan pertama dari e-commerce adalah pembeli di seluruh negeri dapat berdagang di toko Anda. Unlimited Hours Atau Tidak Dibatasi Oleh Waktu– Bisnis di dunia nyata dapat dilakukan 24 jam sehari, tetapi biaya untuk mendukungnya sangat besar. Pembeli dapat mengakses toko dan berbelanja online, bahkan ketika mereka sedang tidur nyenyak. Manfaat e-commerce tentunya sangat bermanfaat disini bagi kita semua. Biaya Rendah– Biaya pengoperasian instalasi online jauh lebih rendah daripada toko fisik. Paling tidak, Grameds tidak perlu memikirkan gaji karyawan, sewa gedung, atau tagihan listrik. Tidak Perlu Stok Barang Sendiri– Grameds bisa menjadi seorang dropshipper. Metode pemasaran ini memungkinkan Grameds untuk menjual saat kehabisan stok. Ketika pesanan tiba, cukup transfer ke produsen barang yang diinginkan. Memproses transaksi dan pengiriman dengan mudah– Dengan tool online, Grameds tidak perlu khawatir untuk memproses dan mengirimkan barang. Saat ini terdapat berbagai layanan pembayaran elektronik yang diproses di Internet. Pengiriman juga dapat dilacak secara online. Dapat mempelajari kebiasaan pelanggan– Menjalankan bisnis online tanpa memahami perilaku pelanggan artinya Grameds menyia-nyiakan investasi dalam bisnis. Saat ini sudah banyak alat analisis yang dapat digunakan untuk memeriksa data toko online, seperti Google Analitik. Bekerja dari Mana Saja– Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat e-commerce adalah selalu dapat diakses. Oleh karena itu, Grameds dapat menjalankannya dari mana saja dengan perangkat dan koneksi internet yang tepat. Manfaat Website Sebagai Platform E Commerce Setelah Grameds sudah memahami bahwa e-commerce adalah hal yang menguntungkan dan dapat dengan mudah memulai bisnis, maka saatnya untuk melakukannya. Setidaknya ada tiga alat yang tersedia untuk penjualan online. Yakni, online marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak, website berpemilik, dan media sosial. Marketplace dan media sosial tentu saja merupakan cara yang mudah. Untuk memulai, cukup buat akun dan siapkan stan bisnis tersebut. Bahkan, tidak ada biaya operasional yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Ini bukan kesalahan, tetapi tetap penting untuk memiliki situs web yang mewakili toko atau bisnis Grameds. Berikut ini manfaat website yang lebih signifikan untuk e commerce yang sedang Grameds jalani 1. Membangun Kredibilitas Media sosial, atau marketplace tentu menjadi etalase online yang mudah digunakan. Namun, tidak banyak cara untuk memperkenalkan diri di kedua platform. Dalam kebanyakan kasus, Grameds hanya dapat menjelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan. Situasinya berbeda jika perusahaan Grameds memiliki situs web sendiri. Situs web memberi Grameds kebebasan untuk memutuskan desain dan fungsionalitas toko online tersebut. Misalnya, Grameds dapat membuat iklan booth pameran dagang yang lebih sederhana dan mudah dipahami pembeli. Selain itu, menurut survei Verisign, 84% konsumen percaya bahwa pengecer online yang menggunakan situs web lebih dapat diandalkan daripada pengecer yang hanya menjual di media sosial. Oleh karena itu, Grameds membutuhkan website untuk memasarkan brand Anda. Selain itu, 77% pembeli potensial membaca ulasan produk secara online, dan situs web tersebut adalah tempat yang tepat untuk menghubungi mereka. 2. Berfungsi Sebagai Katalog Saat menjual barang di media sosial atau marketplace, tidak ada pilihan untuk mendeskripsikan barang tersebut. Di sisi lain, tampilan website bisa diatur sesuai kebutuhan. Misalnya, Grameds dapat menampilkan produk yang berbeda dengan font untuk membantu calon pembeli mengetahuinya. 3. Meningkatkan Pelayanan Kepada Pembeli Marketplace dan media sosial memiliki kemampuan chat atau messaging yang dapat Grameds akses kapan saja. Namun, mengelola pesan masuk bisa jadi membosankan jika banyak orang sudah menunggu untuk berkomunikasi dengan toko. Tentu saja, jangan sampai lupa menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, Grameds memerlukan situs web dengan kemampuan obrolan atau tiket yang lebih berkualitas dan terorganisir. 4. Lebih Mudah Menemukan Brand Di Mesin Pencarian Menurut survei oleh GE Capital Retail Bank, 81% orang menggunakan mesin pencari untuk mensurvei produk mereka sebelum melakukan pembelian. Selain itu, 60% pembeli mengunjungi situs e-commerce yang mereka temukan di mesin pencari sebelum membuat keputusan pembelian akhir. Tentu saja, dilihat dari fakta-fakta ini, menjual di pasar atau di media sosial tidak menjamin eksposur merek yang cukup. Pertimbangkan untuk berdagang secara independen dari situs web e-commerce daripada menggunakan platform perantara. 5. Banyak Kompetitor Yang Menggunakan Website Persaingan bisnis di Internet sangat ketat, apalagi jika produk dan jasa yang Grameds jual ditawarkan oleh banyak vendor lain. Saat Grameds masih berdagang di marketplace, banyak pesaing telah mencap merek mereka di situs toko online, dan calon pembeli juga menggunakan mesin pencari untuk menemukan merek yang dapat mereka percaya. Harap diingat bahwa ada baiknya Grameds menggunakan situs web untuk memasarkan bisnis sebelum persaingan menjadi sengit. 6. Membuat Website Itu Mudah Dan Murah Sebenarnya tidak mudah bagi banyak orang untuk memulai sebuah situs web. Nyatanya, prosesnya tidak serumit yang Grameds bayangkan. Sebelum membuat situs toko online pertama, Grameds hanya perlu membeli layanan hosting dan domain. Keduanya tidak membutuhkan banyak sumber dana. Perkembangan e-Commerce Di Indonesia Industri e-commerce berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini. Faktanya, negara kita adalah salah satu dari 10 negara teratas dengan e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada tahun 2018 saja, e-commerce Indonesia tumbuh 78%. Dari jumlah tersebut, 17,7% disebabkan oleh pembelian tiket dan reservasi hotel. Selain itu, pembelian pakaian dan sepatu sebesar 11,9%, serta kosmetik dan produk kesehatan sebesar 10%. Dilihat dari statistik ini, situs e-commerce seharusnya sangat berguna baik bagi mereka yang sudah menjalankan bisnis maupun yang baru memulai. Selain itu, e-commerce memiliki banyak keuntungan. Nah, itulah penjelasan tentang e-commerce, mulai dari pengertian, jenis, contoh, manfaat, sampai sekilas perkembangannya di Indonesia. Era teknologi seperti saat ini e-commerce adalah salah satu bentuk dari perkembangan itu dan Grameds mungkin sudah tidak asing dengan berbelanja secara online. Jika Grameds ingin mencoba membuat e-commerce atau memahami lebih jauh tentang topic ini maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di seperti rekomendasi buku berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Aspeklingkungan dalam studi kelayakan bisnis membawa pengaruh yang begitu besar. Ruang lingkup lingkungan yang dimaksud disini, meliputi kreditor, pesaing, pemasok, konsumen, dan karyawan atau sumber daya manusia yang terlibat. Dengan mengetahui aspek lingkungan tersebut, Anda akan mengetahui apakah lingkungan bisnis yang sudah Anda

Berselancar di dunia e-commerce memang mengasyikkan, apalagi jika sedang ada banyak penawaran dan promosi yang diberikan website online shop favorit anda. Tapi jangan pernah lupakan tentang sistem keamanan e-commerce. Keamanan dalam e-commerce ini sangatlah penting untuk proteksi gadget ataupun personal computer PC yang anda gunakan, dan juga menyangkut kenyamanan anda saat sedang berbelanja. Maka dari itulah, kami menyajikan beberapa hal yang penting untuk anda ketahui mengenai sistem keamanan dalam e-commerce. 1. Konsep dasar kriptografi Kriptografi yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana membuat suatu pesan yang dikirim pengirim dapat disampaikan kepada penerima dengan aman. Ada 2 proses dalam kriptografi, meliputi proses enkripsi mengubah pesan asli menjadi pesan yang tersandikan dan proses deskripsi mengubah pesan yang tersandikan menjadi pesan asli. Sifat-sifat dalam kriptografi meliputi kerahasiaan confidential, contohnya adalah kerahasiaan dari kata sandi yang anda buat di sebuah akun online shop. Kemudian adalah keutuhan integrity, maksudnya adalah tidak ada yang bisa mengutak–atik ketika suatu pesan dikirimkan. Contohnya adalah ketika anda mengirimkan sebuah cek digital dengan nominal tertentu, tidak ada yang bisa mengubahnya. Yang berikutnya adalah jaminan atas identitas dan keabsahan authenticity dari pihak – pihak yang melakukan transaksi. Hal ini untuk memastikan kebenaran identitas dari sisi penjual dan pembeli dalam e-commerce. Yang terakhir, transaksi juga dapat dijadikan sebagai barang bukti yang tidak dapat disangkal non repudiation jika terjadi sengketa atau perselisihan pada transaksi elektronik yang telah terjadi. 2. Membuat sidik jari pesan Sidik jari setiap orang berbeda–beda, dan tidak ada yang memiliki kesamaan. Sudah banyak yang menggunakan sistem keamanan seperti pengaplikasian fingerprint pada smartphone. Hal ini tentunya dapat menjaga agar keamanan data – data anda hanya bisa diakses oleh anda menggunakan sidik jari anda sendiri. 3. Tanda tangan digital Penggunaan tanda tangan digital sebagai sistem keamanan dirasa perlu untuk mencegah jikalau suatu pesan di tengah jalan’ dimanipulasi oleh pihak lain lalu juga diganti sidik jarinya. Jika menggunakan tanda tangan digital, dapat menjamin bahwa tanda tangan itu hanya berlaku untuk dokumen yang bersangkutan saja. Selain itu, tanda tangan ini juga dapat diperiksa dengan mudah. 4. Panjang kata sandi dan tingkat keamanannya Source Dalam beberapa situs, ada tolak ukur mengenai panjangnya kata sandi yang anda buat dengan tingkat keamanannya. Semakin mudah dan semakin sedikit variasi dalam kata sandi anda, akan semakin mudah pula untuk membobolnya. Maka sangat disarankan untuk penggunaan berbagai jenis karakter, seperti huruf besar, huruf kecil, angka ataupun juga simbol. 5. Key backup dan recovery Tujuan dari adanya kriptografi adalah memberikan proteksi kerahasiaan pada data. Dengan kriptografi kunci publik, kerahasiaan terjamin karena kunci privat yang dipergunakan untuk proses deskripsi digital, hanya diketahui oleh pemilik kunci privat yang sah. 6. Time stamping Saat terjadinya suatu kesepakatan dalam dunia bisnis, mengenai waktu transaksi atau pembuatan suatu perjanjian, dibutuhkan suatu “waktu” yang disepakati secara bersama. Waktu itu bukanlah waktu di jam komputer masing–masing, tapi didapatkan dari suatu sumber yang terpercaya. 7. Jaminan keamanan dari toko online tersebut Source Jaminan keamanan yang diberikan oleh setiap toko online berbeda beda, tergantung pada kebijakan dan regulasi toko online masing–masing. Ada yang meliputi jasa pengiriman, asuransi barang selama proses pengiriman, ataupun yang lainnya. Banyak hal yang dapat ditawarkan online shop sebagai pihak penyedia barang yang terpercaya untuk menjamin keamanan bagi setiap pelanggannya. Perhatikanlah sistem keamanan di online shop favorit anda, dan selamat berbelanja! Source 1 2 3 Tenangaja, semuanya akan kamu ketahui segera dalam pembahasan di bawah ini guys! Terlebih lagi untuk kamu yang baru mau merambah dunia e-commerce, kamu harus baca artikel ini ya! Yuk simak baik-baik penjelasan apa saja tren e-commerce pada tahun 2020 agar bisa kamu jadikan referensi dalam merambah dunia e-commerce di tahun 2020. Di simak ya, Pernahkan anda berbelanja online ? berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya berbagai macam situs marketplace, untuk lebih mengetahui lebih lanjut, kami akan membahas pengertian dan penjelasan lengkap tentang e-commerce berikut. Baca Juga Mengenal Apa itu Perbedaan Marketplace dan E-Commerce? Apa Itu E-Commerce ? E-commerce Elektronik Commerce atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk barang dan jasa, dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional Offline . Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya. Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik. Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer. Baca Juga Bagaimana Memilih Software E-Commerce yang Sesuai Bagi Toko Online untuk Bisnis UKM Jenis – jenis E-Commerce Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit. E-commerce consumer to business C2B Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen. E-commerce business to consumer B2C Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai. Baca Juga Cara Instal Odoo One Click Deploy di Cloud VPS IDCloudHost Metode Pembayaran E-Commerce Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya. Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan bisa juga dengan bantuan perantara kurir , setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online. Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman. Manfaat E-Commerce Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha Menghemat Waktu Pembeli lintas Wilayah Mampu meningkatkan market exposure Mampu meningkatkan customer loyality Mampu meningkatkan supplier management Mampu mengurangi biaya operasionaloperating cost Dapat mempersingkat waktu produksi Selalu Buka Manajemen Persediaan Otomatis Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online Kesimpulan dan penutup E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Setelah membaca artikel ini kita sudah mengetahui Pengertian E-Commerce dan Contohnya, Komponen, Jenis, dan Manfaat E-Commerce, semoga anda sudah mengerti dari artikel ini, apabila ada pertanyaan maupun saran anda bisa berkomentar dibawah. Sekiranyaini adalah kali pertama, kedua, atau ketiga anda hamil, Setiap kelahiran dilengkapi dengan pengalaman yang berbeza dan dalam fasa kehidupan anda yang berbeza. Tidak menjadi masalah jika anda pernah melahirkan sebelum ini, ini berbeza dan anda harus merancangnya, seolah-olah tidak. anda akan mempunyai penghantaran lain sebelum ini. - Kemunculan bank digital di Indonesia semakin marak dengan memunculkan berbagai promo menarik untuk gaet nasabah baru. Pengertian bank digital adalah berbeda dengan bank yang memiliki layanan digital. Bank digital adalah otomatisasi layanan perbankan konvensional. Apa itu bank digital memungkinkan nasabah bank untuk mengakses produk dan layanan perbankan melalui platform elektronik atau situs Tavaga, apa itu bank digital adalah mendigitalkan semua operasi perbankan dan menggantikan kehadiran fisik bank dengan kehadiran online. Dengan kata lain, menghilangkan kebutuhan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang bank. Istilah bank digital dan layanan online bank seringkali diartikan sama meski sebenarnya berbeda. Apa itu bank digital seluruh layanannya dilakukan secara online sedangkan layanan online bank adalah bank konvensional yang membuka layanan online untuk memudahkan nasabah. Baca juga Mengenal Transfer SKN serta Bedanya dengan RTGS dan Real Time Online Bank digital adalah ditujukan untuk mendigitalisasi semua operasi bank baik operasi inti maupun non inti seperti onboarding nasabah, pelayanan akun bank, hingga penutupan akun bank. Tujuan utama bank digital adalah membuat kantor fisik bank tidak dibutuhkan lagi. Secara kecanggihan teknologi, contoh bank digital jauh lebih besar dari bank konvensional. Namun biaya untuk membuat teknologi canggih ini sepadan dengan manfaatnya karena membuat nasabah lebih mudah. Adapun manfaat apa itu bank digital adalah berdasarkan situs Tavaga sebaga berikut Bank digital adalah memberikan kenyamanan untuk nasabah menggunakan layanan dari mana pun selama 24 jam. Apa itu bank digital memungkinkan pengguna mengatur pembayaran otomatis untuk tagihan utilitas reguler seperti listrik, gas, telepon, dan kartu kredit. Layanan bank digital tanpa ditempatkan di atas kertas sehingga nasabah dapat masuk ke akun kapan saja untuk memantau catatan transaksi akun. Contoh bank digital terintegrasi pembayaran dengan e-commerce. Transfer dana melalui bank digital adalah dapat mengurangi risiko mata uang palsu. Mudah dijangkau oleh daerah terpencil selama terhubung dengan akses internet. Dengan bantuan apa itu bank digital, pengguna dapat melaporkan dan memblokir kartu kredit yang salah tempat dengan mengklik tombol. Manfaat ini sangat memperkuat privasi dan keamanan yang tersedia bagi nasabah bank. Baca juga Apa Saja Tugas Teller Bank? Clinten Contoh bank digital adalah SeaBank. Dengan mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai, contoh bank digital membatasi peredaran uang hitam karena pemerintah dapat melacak pergerakan dana. Dalam jangka panjang, apa itu bank digital diharapkan dapat menurunkan permintaan pencetakan dari situs resmi FEB UI, Ekonom Mirza Adityaswara menuliskan, bank digital adalah tidak mudah menggaet nasabah dalam waktu singkat. Pasalnya, laba bank diperoleh dari menjaring deposit dan menyalurkannya sebagai kredit. Laba bank juga diperoleh dari pendapatan nonbunga, misalnya menyediakan jasa transfer, konversi valuta asing, dan layanan investasi. Oleh karenanya, bank digital adalah berusaha bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka membentuk ekosistem, misalnya ekosistem e-dagang, layanan transportasi, ekosistem petani, dan pengusaha mikro. Baca juga Cara Top Up E-money Mandiri Melalui ATM dan Kantor Pos Dengan terbentuknya ekosistem, diharapkan nasabah apa itu bank digital akan membuka rekening bank dan melakukan berbagai transaksi di rekening itu. Pada prinsipnya bank digital adalah bank tanpa layanan kantor cabang, tanpa layanan ATM. Semua transaksi dilakukan secara online melalui telepon seluler. Karena bank digital berusaha membentuk ekosistem, penting sekali mempunyai sistem teknologi yang terkoneksi dengan sejumlah pihak agar terjadi interkoneksi dan interoperabilitas. Saat ini contoh bank digital telah banyak bermunculan di Indonesia seperti Jenius dari Bank BTPN pernah populer tahun 2016 lalu, SeaBank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce. Pada awal kemunculannya, contoh bank digital ini menawarkan berbagai promo menarik, misalnya suku bunga tinggi, gratis biaya admin dan transfer, hingga hadiah setiap berhasil mengajak satu nasabah baru. Kendati demikian, perbankan konvensional juga tidak tinggal diam, beberapa bank konvensional ikut menjajakan layanan apa itu bank digital, seperti Digibank DBS, TMRW UOB, dan D-Save Danamon. Baca juga Cara Top Up Diamond Mobile Legends dan Kode Redeem Terbaru Dengan demikian apa itu bank digital rupanya berbeda dengan layanan online bank konvensional. Pasalnya, bank digital adalah tidak memiliki kantor fisik seperti bank konvensional. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. .
  • 6eribmicv8.pages.dev/99
  • 6eribmicv8.pages.dev/63
  • 6eribmicv8.pages.dev/322
  • 6eribmicv8.pages.dev/480
  • 6eribmicv8.pages.dev/387
  • 6eribmicv8.pages.dev/104
  • 6eribmicv8.pages.dev/202
  • 6eribmicv8.pages.dev/397
  • apa yang anda ketahui mengenai email banking dalam e commerce